Humas DJPU
Selasa, 01 April 2008
TENTANG RISET DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KOMUNIKASI, NAVIGASI, PENGAMATAN – MANAJEMEN LALU LINTAS PENERBANGAN (CNS-ATM)
Naskah Kesepakatan Bersama antara Ditjen Hubud dengan BPPT tentang Riset dan Pengembangan Teknologi Dalam Mendukung Implementasi Komunikasi, Navigasi, Pengamatan – Manajemen Lalu Lintas Penerbangan (CNS-ATM) ini ditandatangani kedua belah pihak di sela-sela acara workshop Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) ”Seamless Navigation System” yang diselenggarakan di Hotel Sheraton, Bandung tanggal 31 Maret 2008.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini memilikai makna penting antara kedua belah pihak karena masing-masing pihak mempunyai kemampuan dan fungsi yang dapat ditingkatkan untuk kepentingan nasional dalam bidang pengembangan Teknologi Dalam Mendukung Implementasi Komunikasi, Navigasi, Pengamatan – Manajemen Lalu Lintas Penerbangan (CNS-ATM) yang berbasis satelit yang sudah mendadi standar internasional dalam pengelolaan ruang udara.
Kesepakatan bersama ini memuat empat aspek yaitu:
1. Penelitian dan pengembangan teknologi baru yang mendukung CNS-ATM di Indonesia.
2. Pendidikan dan Pelatihan SDM yang menangani CNS-ATM di Indonesia.
3. Publikasi dan Penerapan hasil Penelitian CNS-ATM di Indonesia.
4. Bantuan Teknis
Implementasi CNS-ATM yang berbasis satelit merupakan hasil kesepakatan para anggota ICAO pada tahun 1991, Indonesia sebagai anggota ICAO telah mengimplementasikan program CNS-ATM ini diantaranya dengan membangun Jakarta Automation Air Trafic Control System (JAATS) yang dioperasikan tahun 1997 dan dilanjutkan dengan Makassar Advance Air Traffic Control System (MAATS) yang dioperasikan tahun 2005 serta program-program implementasi ADS-B.
Pengujian operasi ADS-B di rute-rute penerbangan yang sibuk dilakukan sejak tahun 2006 dan dipasang pada tiga lokasi yaitu Kepulauan Natuna, Denpasar dan Kupang. Pada pengujian ini dievaluasi fungsi-fungsi ADS-B untuk penerbangan jelajah serta fungsi ADS-B untuk koordinasi antar unit ATS pada Flight Information Region (FIR) berbeda. Selama pengujian ini sekitar 1000 pesawat dideteksi secara akurat dan ditampilkan pada stasiun darat yang ada di Jakarta, Makassar dan Kantor Regional ICAO di Bangkok.
Pada uji coba tersebut Indonesia bekerja sama dengan Air Services Australia (ASA) yang telah berpengalaman implementasi, Thales ATM dalam bidang perangkat ADS-B dan dengan SITA dalam bidang perangkat komunikasi.
Keberhasilan ujicoba ADS-B tersebut mengantarkan indonesia meraih penghargaan pada Global ATC Award tahun 2008 yang diselenggarakan di Amsterdam untuk kategori Enabling Teknologi.
Acara Workshop Seamless Naviagion System yang dibuka Dirjen Perhubungan Udara merupakan ajang pertukaran pengalaman Implementasi dan Operasi ADS-B yang dihadiri sekitar 60 undangan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Jalan Medan Merdeka Barat No 8, Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110, Indonesia
Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.