DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA MEMASTIKAN KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KENYAMANAN ANGKUTAN UDARA NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017

Beranda Berita DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA MEMASTIKAN KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KENYAMANAN ANGKUTAN UDARA NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017

DIRJEN PERHUBUNGAN UDARA MEMASTIKAN KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KENYAMANAN ANGKUTAN UDARA NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017

Humas DJPU

Rabu, 21 Desember 2016

JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo, hari ini, Rabu (21/12/2016) melakukan ramp check di Bandara Soekarno-Hatta. Ramp check dilakukan untuk memastikan pesawat-pesawat yang dipakai maskapai penerbangan untuk melayani penumpang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dalam keadaan laik terbang dan memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
 Ramp check dilakukan terhadap sebuah pesawat Airbus A330-200 Garuda Indonesia registrasi PK-GPK nomor penerbangan GA 612 tujuan Makassar dan sebuah pesawat Boeing B737-800 NG registrasi PK-GMP nomor penerbangan GA158 tujuan Batam di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Suprasetyo yang didampingi oleh Direktur DKUPPU Ditjen Perhubungan Udara Muzzafar Ismail dan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Bagus Sunjoyo serta tim inspektur Ditjen Perhubungan Udara memeriksa kelaikan pesawat  dan kru.
Setelah  itu Suprasetyo juga memeriksa flop Batik Air di Terminal 2. Bertemu dengan pilot, pramugari dan petugas darat Batik Air.
“Pemeriksaan ini untuk memastikan pesawat dan kru layak terbang dengan selamat, aman dan nyaman. Pesawat-pesawat ini juga sudah di cek tim inspektor kami setiap hari,” ujarnya.
 Suprasetyo juga menyatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap semua pesawat yang akan melayani penumpang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
 Sebelumnya, Tim inspektur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) dan Inspektur Kantor Otoritas Bandara juga telah melakukan ramp check khusus pada tanggal 01 November s/d 19 Desember 2016. Ramp check dilakukan di 22 lokasi bandara pada 36 maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal serta 37 jenis pesawat.
 Dalam ramp check kurun waktu tersebut telah dilakukan 2031 pemeriksaan. Namun untuk pemeriksaan per individual (registrasi PK) sebanyak 575 pesawat.
 Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga membentuk posko pengendalian dan monitoring angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017  di Direktorat Angkutan Udara, Gedung Karya Lt. 21 Kementerian Perhubungan. Posko mulai beroperasi  tanggal 18 Desember 2016 s/d 8 Januari 2017  atau 22 hari (H-7 Natal s/d H+7 Tahun Baru) selama 24 jam tiap hari.
 Posko menampilkan informasi yang terdiri dari :
• Statistik Lalu Lintas Angkutan Udara di Bandar Udara yang dipantau
• Pantauan Kamera CCTV
• Radar ADS-B
• Flight Information Display System (FIDS)
• Data Informasi Lainnya
 
Disamping pos koordinasi di kantor pusat, diinstruksikan juga dibangun posko diseluruh bandar udara dengan titik pemantauan pada 35 (tiga puluh lima) bandar udara.
 Kehadiran posko-posko  tersebut  untuk memastikan bahwa dalam kegiatan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan dijalankan program 3S + 1C (Safety, Security and Compliance) dengan sebaik-baiknya.
Dalam kurun waktu 22 hari pemantauan tersebut, diprediksi  jumlah penumpang di 35 bandara yang dipantau akan berjumlah total 7.113.456 penumpang.  Terdiri dari 6.208.436 penumpang angkutan dalam negeri dan 905.020 penumpang angkutan luar negeri. Prediksi jumlah total penumpang 2016/2017  tersebut naik sekitar 9% dibanding realisasi jumlah total penumpang tahun 2015/2016 yang berjumlah 6.522.693 penumpang.
 Walaupun diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, masyarakat tidak perlu khawatir karena kapasitas tempat duduk  pesawat yang tersedia selama periode 22 hari tersebut juga bertambah. Kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia total  berjumlah 9.984.688 kursi. Terdiri dari 8.166.325 kursi untuk rute domestik dan 1.818.363 kursi untuk rute Internasional. Dengan demikian jumlah kursi yang tersedia, baik untuk rute domestik dan internasional masih lebih banyak dari prediksi jumlah penumpang.
 Jumlah maskapai yang akan melayani penerbangan dalam periode tersebut berjumlah 14 maskapai dengan jumlah armada 498 pesawat.
Diperkirakan, puncak arus mudik adalah hari Jumat tanggal 23 Desember 2016 atau dua hari sebelum Natal 2016. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada hari Senin, 2 Januari 2017 atau sehari setelah Tahun Baru 2017.
 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan monitoring persiapan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang dilakukan oleh Direktorat Bandar Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring dilaksanakan pada minggu I hingga minggu III bulan Desember 2016 di 35 lokasi.
 Sementara itu, monitoring yang sama juga akan dilakukan oleh Inspektur  dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan Kantor Otoritas Bandar Udara. Monitoring akan dilakukan  di 25 lokasi pada tanggal 22 Desember 2016 s/d 2 Januari 2017.
 Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo juga memberikan instruksi khusus kepada Kantor Otoritas BandarUdara, Penyelenggara Bandar Udara, Penyelenggara Navigasi Penerbangan  dan Badan Usaha Angkutan Udara. Instruksi khusus tersebut untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
 Masyarakat yang ingin melaporkan permasalahan terkait  angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang dialaminya, bisa melaporkan pada posko-posko di bandara terdekat. Atau di Posko Pusat yang beralamat di:
 DIREKTORAT ANGKUTAN UDARA, DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA   KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
GEDUNG KARYA LT.21 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA PUSAT
Website          : sisfoangud.dephub.go.id/poskoangud
Email             : sisfo.dau@dephub.go.id atau     simdau_data@yahhoo.com
Telepon         : (021)-3506702
Fax                 : (021)-3506702

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.