INDONESIA DAN JEPANG LANJUTKAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KESELAMATAN DAN EFISIENSI PENERBANGAN NASIONAL

Beranda Berita INDONESIA DAN JEPANG LANJUTKAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KESELAMATAN DAN EFISIENSI PENERBANGAN NASIONAL

INDONESIA DAN JEPANG LANJUTKAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KESELAMATAN DAN EFISIENSI PENERBANGAN NASIONAL

Humas DJPU

Selasa, 31 Januari 2017

JAKARTA- Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang dikenal sebagai AirNav Indonesia  kembali melanjutkan kerjasama dengan Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Kerjasama ini terkait dengan peningkatan kapasitas (capacity building), keselamatan dan efisiensi penerbangan.

Kelanjutan kerjasama ditandai dengan dilakukannya 1st Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting & The 1st Joint Project Monitoring Meeting On The Project For Improvement On Aviation Safety And Efficiency  yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (31/1/2017) pada pukul 09.30 WIB di Ruang Mulawarman Lt. 5 Gedung Karsa Kementerian Perhubungan.

JCC Meeting ini merupakan tindak lanjut dari Record of Discussions on The Project For Improvement of Aviation Safety and Efficiency in The Republic of Indonesia yang ditandatangani oleh Mr. Naoki Ando (Chief Representative Indonesia Office JICA), Suprasetyo (Dirjen Perhubungan Udara) dan Bambang Tjahjono ( Dirut AirNav Indonesia) di Jakarta pada 11 Agustus 2015 lalu.

Ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi beberapa aktifitas proyek antara lain:
1. Pengembangan implementasi Air Traffic Flow Management (ATFM);
2. Pengembangan implementasi Air Space Management (ASM);
3. Modernisasi CNS (Communications, Navigation, Surveillance)/ATM (Air Traffic Management) System;
4. Pengembangan implementasi Voluntary Reporting System (VRS).

Kegiatan  yang telah dilakukan dalam rangka kerjasama Indonesia – JICA Jepang pada  tahun 2016 di antaranya:
1.    Pembentukan gugus tugas untuk  ATFM, ASM dan VRS
2.    Pelatihan dan percobaan operasional  ATFM di AirNav Indonesia
3.    Pelatihan Air Traffic Services Route dan  Performance Based-Navigation (PBN) Procedures di Jepang
4.    Pelatihan perencanaan utama CNS/ ATM di Jepang
5.    Pelatihan perbaikan VRS di Jepang
6.    Kerjasama dalam rangka pembahasan penyusunan ATFM/ prosedur operasi Collaborated Decision Maker (CDM)
7.    Mengadakan seminar terkait navigasi udara  bertema "Globally Interoperable Systems and Data to Support ASBU Block" di Jakarta.

Selaku Chairman acara JCC Meeting ini,  Sesditjen Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno menyambut baik atas terselenggaranya forum yang penting ini. “Kami menyambut baik kelanjutan kerjasama ini dan mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Jepang melalui JICA terhadap keselamatan dan efisiensi penerbangan Indonesia. Semoga kerjasama ini bisa semakin mempererat hubungan kerjasama antar dua negara,” ujar Pramintohadi dalam sambutannya.

Pramintohadi meminta delegasi JICA untuk memberikan laporan tertulis secara komprehensif dan berkala kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara. “Hal ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan untuk memudahkan proses monitoringnya,” lanjutnya.

Beberapa laporan tertulis yang perlu diberikan secara berkala dan komprehensif oleh JICA di antaranya adalah:
1. Progress dan posisi tindak lanjut dari masing-masing aktifitas proyek (implementasi ATFM, ASM, CNS/ATM System dan VRS)
2. Tantangan  dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan aktifitas proyek
3. Target penyelesaian masing-masing aktifitas proyek
4. Review dan rekomendasi

Dalam forum pertemuan hari ini, delegasi JICA dijadwalkan akan memaparkan laporan perkembangan ( progress report) dari masing-masing aktifitas proyek yang sudah dilakukan selama tahun 2016. Serta rencana kelanjutan aktifitas proyek dalam kerjasama lanjutan tahun 2017 ini.

Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari pihak Jepang antara lain: Mr. Hiroyuki Ueda (Senior Advisor Transportation sector, JICA Headquarters), Mr. Kenji Murata (Deputy Director, JICA Headquarters), Mr. Hidenori Asano dan Mr. Masatoshi Saruta (JICA Project of AirNav Indonesia), Mr. Shigeki Masuda dan Mr. Takahiro Okagami (JICA Project of DGCA Indonesia).

Sementara delegasi dari Indonesia di antaranya adalah  Pramintohadi , Wisnu Darjono (Direktur Operasi AirNav Indonesia), New In ( Direktur Pengembangan Pelayanan AirNav Indonesia), Agoes Soebagio (Kabag Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara), Hasan Bashori dan Aulia Dari Dit. Navigasi Penerbangan,  serta perwakilan dari STPI Curug, Biro Perencanaan, DKUPPU, serta Unit Kerja terkait lainnya di Kementerian Perhuhubungan dan Airnav Indonesia.

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.