Karel Sadsuitubun
Humas DJPU
Kamis, 16 Februari 2017
Langgur, Bupati Maluku Tenggara Ir. Anderias Rentanubun didampingi Muspida dan Kepala Bandara Karel Satsuitubun Langgur Menyaksikan Test Landing Test Pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara di Bandara Karel Satsuitubun Langgur, Kamis, (4/11).
Hal ini menunjukan suatu langkah maju dalam rangka peningkatan pelayanan yaitu masuknya pesawat berbadan lebar di Bandara Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara, adapun pendaratan perdana pesawat berbadan lebar milik TNI AU Skuadron 5 Makasar disaksikan oleh Bupati Maluku Tenggara.
Uji coba Landing Pesawat Boeing 737 seri 200 dengan Nomor Reg. AI-7303 Milik Skuadron 5 TNI AU Makassar ini merupakan inisiatif dari TNI AU dimana tujuannya agar Bandara tersebut dapat digunakan sebagai Home base untuk kepentingan Pertahanan Nasional. Demikian disampaikan Kapten Pilot Kol.PNB BENY ARFAN Kepada Wartawan usai berhasil mendaratkan pesawat Boeing ini pagi tadi di Bandara Karel Satsuitubun Langgur.
Dikatakan pihak TNI AU berinsiatif karena untuk kepentingan pertahanan Nasional karena seperti kita ketahui bahwa di sebelah selatan Kabupaten Maluku Tenggara itu ada Laut Arafura Memiliki Potensi Hasil Laut atau perikanan yang sangat banyak dan juga berpotensi terhadap praktik ilegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal yang dilakukan oleh Nelayan asing cukup Tinggi, maka dengan dibukanya Bandara ini untuk Pesawat TNI AU sangat membantu kita dan akan dijadikan sebagai Home Base dalam melakukan Patroli Maritim dan Pengintaian Udara disamping itu apabila Pemda Malra bisa memanfaatkan kesempatan ini Maka kita bisa membuka Akses pertahanan Lainnya. Menurut Beny Arfan dari sisi Kesiapan Infrastruktur Bandara Karel Satsuitubun Langgur, diakui sudah Layak untuk didarati oleh Pesawat Berbadan Lebar Jenis Boeing 737 seri 200 maupun seri diatasnya Lanjut Beni.
Ketika ditanyakan mengenai kendala apa yang dialami sewaktu proses pendaratan di Bandara Langgur ini maka menurut Beny Arfan meminta kepada Pihak Bandara melalui pemerintah daerah untuk memperhatikan pohon - pohon disekitar Bandara agar dapat ditebang karena menjadi obstacle yang mengganggu aktifitas penerbangan teristimewa Pilot ketika melakukan proses pendaratan pesawat, "memang saat ini kondisi cuaca dan angin cukup bagus jadi tidak apa-apa, akan agak terganggu ketika cuaca buruk" Ungkapnya.
Beny Arfan juga mengharapkan agar setelah dilakukan uji Landing ini akhirnya dapat menjadi langkah awal membuka kesempatan bagi pesawat-pesawat berbadan lebar lainya. Kedepan kami akan menjadikan Bandara ini sebagai Pangkalan Ajun untuk Operasional TNI AU, dan mungkin juga Kami akan membuka Stasion radar dan lain-lain.
Pemerintah Daerah juga sangat mengapresiasi Kehadiran Pesawat TNI AU dalam uji Coba Landing ini, Hal ini disampaikan Langsung oleh Bupati Maluku Tenggara Anderias Rentanubun Kepada Wartawan pagi tadi di Bandara Karel Satsuitubun. Dikatakan Pertama-tama Pemda Mala berterima kasih kepada Pihak TNI AU Skuadron 5 Makasar yang sudah membantu untuk uji Landing di Bandara kita yang sampai saat ini panjangnya sudah 2.350 x 45 M. Lanjut Rentanubun mengatakan ada beberapa catatan, yang harus kita benahi terutama menyangkut pohon-pohon di sisi Utara Bandara yang harus dirapikan, mudahan-mudahan tahun depan sudah dirapikan, ungkap Bupati. Lanjut Bupati ketika ditanya wartawan tentang pesawat Komersial lain yang akan melakukan Test Landing di Bandara ini, untuk sementara sudah ada banyak yang menunggu untuk melakukan Test Landing disini, antara lain : Air Asia, Lion Air, Sriwijaya dan Nam Air.
Akhirnya dengan adanya Uji coba pendaratan oleh TNI AU ini maka sudah ada jaminan Bahwa Landasan ini sudah mampu dan layak digunakan oleh Pesawat Berbadan Lebar untuk melakukan Pendaratan.
Ngormel7