DIRJEN UDARA LAKUKAN INVESTIGASI DAN RAMP CHECK DI BANDARA SOEKARNO-HATTA
Humas DJPU
Kamis, 16 Maret 2017
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso bersama dengan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Muzaffar Ismail dan Kepala OBU Wilayah I Bagus Sunjoyo sore tadi, Rabu (15/3/2017) melakukan ramp check di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Ramp check dilakukan untuk melihat kesiapan operator penerbangan seperti operator bandara, operator pesawat udara (maskapai) dan groundhandling terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Ramp check sore tadi dilaksanakan mulai pukul 16.10 WIB di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Pemeriksaan diawali ke ground power unit (GPU) yang terbakar di lokasi bengkel GSE (ground support equipment).
Selesai melihat ground power unit, ramp check dilanjutkan dengan pengecekan pesawat Lion air tipe Boeing 737-900 ER. Pemeriksaan dilakukan di area nose landing gear, main landing gear, engine, wing, cockpit, cabin compartment untuk memeriksa peralatan keselamatan untuk penumpang.
Hasil pemeriksaan, pesawat dalam kondisi layak udara dan siap untuk dioperasikan. Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso berpesan agar seluruh personel penerbangan selalu mengikuti dan menjalankan Standard Operating Procedure (SOP).
Ramp check selesai pada pukul 18.30 WIB. Menurut Agus Santoso, ramp check tersebut dilakukan terkait kejadian terbakarnya ground power unit (GPU) yang dioperasikan groundhandling PT. Gapura Angkasa pada hari Selasa (14/3/2017) malam.
Seperti diketahui, pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB telah terjadi kebakaran Ground Power Unit (GPU) yang dioperasikan oleh groundhandling PT. Gapura Angkasa. Kebakaran terjadi saat GPU yang akan melakukan pengisian tenaga listrik ke unit power listrik di pesawat Airbus A330-300 dengan nomor registrasi PK-GPR Garuda Indonesia yang terparkir di parking stand G.39 apron Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Beruntung teknisi dan petugas aviation security yang bertugas serta mobil pemadam kebakaran dari unit PKP-PK bandara berhasil memadamkan api dengan cepat sehingga api tidak membesar dan tidak merembet ke pesawat.
“Kejadian semalam merupakan kejadian yang membahayakan operasional penerbangan. Kami ingin melihat langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Agus.
Menurut Agus, saat ini dirinya telah membentuk tim untuk melakukan inspeksi dan investigasi terkait kejadian tersebut. Tim akan mempelajari dan membuat klasifikasi apa penyebab kejadian.
Agus santoso juga memerintahkan kepada semua groundhandling agar taat kepada standar dan prosedur operasi. Selama beroperasi, harus ada minimal satu orang petugas untuk mengawasi.
“Ketentuan ini berlaku untuk seluruh groundhandling di Indonesia sambil menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan,” ujar Agus lagi. (Humas)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System)
Kementerian Perhubungan (VRS)
Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program
Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.