MENGAJAK INSAN AKADEMISI KAMPUS PEDULI DAN MENYEBARKAN VIRUS KESELAMATAN PENERBANGAN

Beranda Berita MENGAJAK INSAN AKADEMISI KAMPUS PEDULI DAN MENYEBARKAN VIRUS KESELAMATAN PENERBANGAN

MENGAJAK INSAN AKADEMISI KAMPUS PEDULI DAN MENYEBARKAN VIRUS KESELAMATAN PENERBANGAN

Humas DJPU

Senin, 22 Mei 2017

SOLO- Kampus sebagai sebuah organisasi akademis mempunyai peran yang sangat penting di masyarakat. Karena di dalam kampus berkumpul orang-orang yang pandai, obyektif dan berpikiran maju baik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Dari kampus bisa ditularkan budaya keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan nasional kepada seluruh masyarakat di Indonesia.
Bahkan tidak hanya itu, kalangan akademisi di kampus juga bisa memberi umpan balik (feedback) terkait keselamatan, keamanan dan pelayanan kenyamanan penerbangan sehingga penerbangan nasional semakin maju dan berkembang.
Menyadari hal tersebut, hari ini, Senin (22/5/2017) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengadakan acara Aviation Goes To Campus di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Acara dibuka oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan dihadiri oleh Rektor UNS Ravik Karsidi, Direktur Kelaikan Udara Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara (KUPPU) Muzzafar Ismail, Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan  (AirNav) Indonesia Novie Riyanto, Direktur Utama Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Iwan Joeniarto dan beberapa undangan lain.
“Bentuk kerjasama dengan akademisi ini untuk berfikir bersama dalam hal penyadaran dan peningkatan keselamatan penerbangan di Indonesia. Kita tahu dunia kampus adalah dunia akademisi, mereka mempunyai potensi sebagai agent of change untuk memberi kesadaran kepada masyarakat luas agar bertansportasi udara dengan selamat, aman dan nyaman,” ujar Agus Santoso.
Menurut Agus, penerbangan adalah suatu moda transportasi yang dibuat berdasar kaidah-kaidah yang kritis. Karena terbang sebetulnya bukan fitrah manusia yang merupakan makhluk yang berjalan di darat. Untuk itu semua operasional dan termasuk  penumpang yang akan naik pesawat terbang harus dalam kondisi selamat dan tidak membawa barang-barang yang membahayakan.
“Namun memberi penyadaran kepada masyarakat dengan cara yang smart memang tidak mudah. Untuk itu kita merangkul pihak akademisi yang ada di kampus untuk ikut menyebarluaskan virus keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan lewat media sosial dan lain-lain,” lanjutnya lagi.
Selain kerjasama dalam penyebarluasan dan penyadaran pentingnya keselamatan penerbangan, acara Aviation Goes to Campus ini juga dijadikan ajang untuk mencari sumber daya manusia yang berpendidikan, berpengetahuan dan berketrampilan tinggi untuk semua bidang penerbangan.
Sementara itu Rektor UNS Ravik Karsidi menyambut baik dipilihnya UNS sebagai kampus yang pertama untuk acara Aviation Goes To Campus ini. “Kami senang karena terpilih untuk  yang  pertama. Selain itu, kesadaran akan keselamatan penerbangan itu sangat penting. Pengetahuan tentang aviation (penerbangan), tidak hanya mesin dan pesawat tapi juga mindset bagaimana untuk terbang. Semoga kampus kami bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kerjasama ini,” ujar Ravik.
Ravik juga menyadari bahwa penerbangan di Solo akan dikembangkan berdasarkan visi Presiden Joko Widodo dan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menjadi salah satu hub di Indonesia. Untuk itu perlu cara pandang (mindset) yang berubah di masyarakat Solo terhadap penerbangan. Pihak universitas harus menyambutnya. Misalnya dengan mengadakan pendidikan vokasi yang lebih banyak dengan praktek di lapangan untuk mensuplai sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam bidang penerbangan.
Acara Aviation Goes To Campus di UNS Solo ini dilaksanakan atas kerjasama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Fakultas Tehnik dan Badan Eksekutif  Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Acara diisi  dengan beberapa kegiatan, yaitu talkshow yang mengambil tema  “Penerbangan Yang Selamat, Aman dan Nyaman” serta ekshibisi oleh operator-operator penerbangan di Indonesia. Acara talkshow dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari mahasiswa UNS.
Tampil sebagai pembicara talkshow adalah Direktur KUPPU Muzzafar Ismail, Dirut Airnav Indonesia Novie Riyanto, Dirut GMF AeroAsia Iwan Joeniarto dan akademisi UNS Dewi Handayani. Sebagai moderator adalah Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio.
Direktur KUPPU memaparkan tentang teknik pesawat udara dari segi regulator dan perkembangan keselamatan penerbangan di Indonesia. Direktur Utama AirNav Indonesia memaparkan tentang teknik dan perkembangan navigasi penerbangan. Direktur Utama GMF menjelaskan tentang pemeliharaan pesawat udara dan perekrutan teknisi penerbangan. Dan Dewi Handayani memaparkan tentang bagaimana menjadi penumpang pesawat udara yang smart.
Selesai kegiatan Talkshow Airnav membuka kelas singkat bagi mahasiswa yang berminat mengetahui lebih lanjut tentang Airnav Indonesia dan disediakan ruangan terpisah.
Di sela-sela acara, juga dilakukan penyerahan dana pendidikan terhadap 4 mahasiswa berprestasi  UNS dari PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS). Juga ada pembagian doorprize berupa study tour ke industri penerbangan di Jakarta kepada 12 mahasiswa yang beruntung. Tiket pesawat Solo-Jakarta PP disediakan oleh Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya dan NAM Air, Lion dan Batik Air. Di Jakarta, para pemenang doorprize akan diajak mengenal lebih jauh industri penerbangan Indonesia dengan berkunjung dan dijamu oleh GMF, Airnav Indonesia dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Rangkaian kegiatan AGC mendapat dukungan dari operator penerbangan seperti: PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, Perum LPPNPI, PT. GMF Aero Asia, PT. Jasa Angkasa Semesta, PT. Garuda Indonesia, PT. Citilink Indonesia, PT. Lion Mentari Airlines, PT. Batik Air, PT. Wings Air, PT. Sriwijaya Air, PT. NAM Air dan PT. Indonesia Air Asia.
Rencana kegiatan Aviation Goes to Campus ini akan diadakan lagi di beberapa universitas lain di beberapa kota, di antaranya Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universitas Indonesia Jakarta. (HUMAS)

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.