DIRJEN HUBUD APRESIASI AIR ASIA TERBANG KE INDIA

Beranda Berita DIRJEN HUBUD APRESIASI AIR ASIA TERBANG KE INDIA

DIRJEN HUBUD APRESIASI AIR ASIA TERBANG KE INDIA

Humas DJPU

Senin, 02 Oktober 2017

DENPASAR - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengapresiasi maskapai Air Asia yang melakukan berbagai ekspansi penerbangan internasional. Mulai 2 Oktober 2017 ini dengan menggunakan pesawat Airbus tipe A320-200 kapasitas 180 kursi, Air Asia membuka penerbangan internasional dari Denpasar - Bali menuju Kolkata - India. Penerbangan ini akan dilayani 4 kali per minggu pulang pergi dengan stop over di Kuala Lumpur, Malaysia selama 30 menit.

Ekspansi penerbangan Indonesia keberbagai wilayah dunia merupakan kebijakan Direktorat Jenderal Perbubungan Udara Kementerian Perhubungan bersama para operator atas perintah Presiden Joko Widodo yang selalu mengingatkan bahwa konektifitas merupakan kunci utama dari pertumbuhan ekonomi wilayah. Dari basis ide presiden tersebut maka dilakukanlah berbagai terobosan secara spartan dengan pembangunan dan perbaikan Bandara dan pengadaan pesawat serta pengembangan berbagai rute dalam dan luar negeri. Pengembangan rute luar negeri ini juga merupakan pengejawantahan dari Nawacita Jokowi butir 7.

"Dengan dibukanya rute internasional ini berarti pengakuan dari dunia internasional terhadap penerbangan Indonesia bersifat positif. Baik itu dalam hal keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan", ujar Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, maskapai penerbangan dapat izin membuka rute ke negara tersebut jika otoritas penerbangan sipil negara setempat telah melakukan audit pada maskapai tersebut dan telah mendapatkan izin, berarti itu suatu pengakuan terhadap maskapai tersebut dan negara asalnya dalam hal keselamatan, keamanan, kenyamanan dan bisnis penerbangannya.

Menurut Agus, pengakuan tersebut sangat penting. Disamping menjadi ajang promosi positif bagi maskapai tersebut, juga bisa meningkatkan citra yang baik bagi penerbangan Indonesia di dunia internasional.

Disamping itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan secara khusus kepada para menterinya dalam hal ini Menteri Perhubungan Budikarya ditugaskan sebagai liaisson untuk negara India, secara kebetulan banyak kesamaan kultur antara India dengan Bali ini menjadikan atmosfere hubungan tersebut kondusif dan langgeng yang berpotensi memberikan multiplier effect untuk memacu kemajuan ekonomi kedepannya.

Di sisi lain, Agus juga berharap adanya penerbangan internasional dari Indonesia dapat menambah jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia terutama wisatawan dari Negara India yang berkunjung ke Indonesia melalui penerbangan Kolkata.

"Dengan semakin banyaknya wisatawan asing datang ke Indonesia, selain memperkenalkan keramahan dari kebudayaan maupun penduduk Indonesia khususnya kebudayaan dan penduduk Bali, juga akan makin menambah banyaknya devisa yang masuk sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia terutama Bali dan sekitarnya," ujarnya lagi.

Agar penerbangan internasional ini bisa berkesinambungan, Agus mengingatkan maskapai Air Asia agar selalu menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan operasionalnya. Pelayanan kepada penumpang juga harus ditingkatkan dengan salah satu contohnya meminimalkan delay.

"Walaupun sudah lolos audit, harus tetap menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan operasionalnya. Kami sebagai regulator akan membantu dan memastikan seluruh maskapai menaati dan menjalankan operasional penerbangannya sesuai aturan yang berlaku," Pungkas Agus. (HUMAS)

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.