DITJEN HUBUD APRESIASI WINGS AIR UJI COBA DI BANDAR UDARA M TAUFIK KIEMAS

Jakarta (15/5/2019) – Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengapresiasi suksesnya pendaratan Pesawat Wings Air di Bandar Udara M Taufik Kiemas, Pekon Serai Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Pesawat Wings Air dengan tipe ATR 72-600 Reg PK-WGU dengan membawa 4 kru, meliputi dua flight operasional officer (FOO),  Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Asep Kosasih dan perwakilan Otoritas Bandar Udara Wilayah I, melakukan uji coba terbang awal dari Tanjung Karang ke Krui pada (14/5) kemarin.

“Saya mengapresiasi dengan kesuksesan uji coba pesawat Wings Air di Bandar Udara M Taufik Kiemas. Upaya ini dilakukan agar pelayanan masyarakat yang ingin terbang ke daerah Tanjung Karang Krui dapat terlayani dengan baik, serta diharapkan mampu mendorong pengembangan daerah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tutur Polana di Jakarta.

Lebih lanjut dia mengatakan,  bahwa dengan dibukannya rute baru Wings Air, akan memberikan lebih banyak opsi moda transportasi udara dari dan ke Kabupaten Tanjung Krui lebih cepat dan efisien. Tidak hanya itu, Dirjen Hubud selalu mengingatkan tentang pentingnya keselamatan, keamanan dan pelayanan serta tunduk dalam aturan yang berlaku.

“Peraturan ini berlaku untuk semua pihak, mulai dari UPBU, OBU, maskapai untuk memperioritaskan dan selalu berpedoman pada prinsip 3S +1 C yaitu Safety, Security, Services dan Compliance,” tegas Polana.

Setelah sukses melakukan uji coba, rencananya Maskapai Wings Air akan memulai rute perdana yaitu dari Bandar Udara Radin Inten II (TKG) menuju Bandar Udara M Taufik Kiemas (KXI) yang dijadwalkan pada 25 Mei 2019, mendatang.

“Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihak Lion Group akan melakukan penerbangan komersial dimulai pada 25 Mei mendatang. Jadi sebelum Lebaran sudah beroperasi melayani penerbangan komersial,” tutup Polana.

Terpisah, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Silampari Rudi Pitoyo mengatakan, dengan adanya penerbangan di Krui akan membuka konektivitas transportasi udara yang tidak hanya di Kabupaten Krui melainkan  dibeberapa wilayah yang secara geografis berdekatan dan berada di sekitarnya.

“Diharapkan penerbangan ke Krui akan berjalan berkesinambungan dan dapat mendorong pertumbuhan tidak hanya di sektor transportasi tapi sektor-sektor lainnya terutama potensi pariwisata di Krui yang masuk dalam skala internasional,” katanya.

Perlu diketahui, Krui dikenal salah satu lokasi paling terkenal di kalangan peselancar. Kawasan ini juga pernah menjadi tuan rumah bagi kompetisi kejuaraan selancar internasional.