PESAWAT INDONESIA AIR ASIA LANDING PERDANA DI BANDARA KERTAJATI BAWA 133 PENUMPANG

Beranda Berita PESAWAT INDONESIA AIR ASIA LANDING PERDANA DI BANDARA KERTAJATI BAWA 133 PENUMPANG

PESAWAT INDONESIA AIR ASIA LANDING PERDANA DI BANDARA KERTAJATI BAWA 133 PENUMPANG

Humas DJPU

Minggu, 30 Juni 2019

Majalengka (30/6/2019) –Minggu, hari ini , proses penataan rute penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka mulai dilakukan dengan diawali landingnya maskapai Indonesia Air Asia dengan rute Denpasar – BIJB Kertajati.

Maskapai Indonesia Air Asia melakukan penerbangan perdana di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka. Penerbangan perdana ini, menandai pemindahan penerbangan domestik untuk jenis pesawat jet dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung.

Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan QZ720 dari Denpasar ke Kertajati landing pada pukul 08.00 wib dengan membawa penumpang sebanyak 133 penumpang dengan rincian 110 penumpang dewasa, 20 penumpang anak-anak dan 3 penumpang bayi dan pada keberangkan Kertajati Denpasar dengan membawa 144 penumpang.

Hari ini selain Air asia, Garuda Indonesia nomor penerbangan 335 Rute Denpasar – Kertajati pada pukul 14.15 WIB dan Lion Air dengan nomor perbangan 957 rute Pontianak – Kertajati pada pukul 21.00 WIB serta Lion Air nomor pernebangan 953 rute Lombok – Kertajati pada pukul 20. 12 WIB.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan apresiasi kepada seluruh stakeholder sehingga bandara Kertajati ini dapat beroperasi dengan optimal hari ini.

“Pendaratan perdana oleh Air Asia hari ini berjalan dengan normal dan hal ini merupakan langkah positif peralihan rute domestik untuk penerbangan jet dari Bandara Husein Kartanegera ke Kertajati Majalengka ,” kata Polana di Jakarta.

Untuk itu, Polana mengimbau kepada seluruh stakeholders penerbangan untuk tetap mematuhi tiga aspek dalam penerbangan yaitu safety, security, service dan compliance (kepatuhan terhadap hukum) sehingga operasional penerbangan berjalan lancar tanpa menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan.

Selain itu Polana juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang menuju Jawa Barat atau bandung untuk memeriksa dengan teliti terkait rute penerbangan melalui email , notifikasi penerbangan sehingga tidak ada kesalahan informasi keberangakatan ataupun tempat tujuan.

Untuk transportasi menuju Bandung, penumpang sebagian menggunakan Bus Damri, sebagian lagi menggunakan travel, mobil pribadi dan taxi online. Pemerintah sendiri telah mempersiapkan Bus Damri gratis bagi para penumpang selama 1 bulan.

Sementara itu, sejumlah penumpang yang landing di Bandara Kertajati menyambut baik peralihan rute yang dilakukan pemerintah. Salah satunya Intan warga Bandung, menurutnya, dari awal membeli tiket diinformasikan akan pulang melalui Bandara Husein Sastranegara.

“Sebelum kepulangan, saya mendapatkan notifikasi dari pihak Air Asia ada perubahan bandara yaitu dari BDO ke Kertajati. Mau tidak mau karena sudah beli ya tidak apa-apa, saya yakin bahwa pemerintah sudah mempersiapkan tranportasi dari Kertajati menuju Bandung,” katanya saat dimintai komentar setelah landing.

Menurut Intan, ia baru pertama kali datang ke Majalengka. “I have no idea, tapi kalau terminal bandaranya sudah lumayan luas dibandingkan Husein, kalau bandara internasional ini sudah layak” katanya.

Hal senanda juga diungkapkan, Gita Lestari penumpang asal Bandung, pengalaman landing dari Bali ke Kertajati menjadi pengalaman yang mengesankan. “Biasanya landing di Bandung liat gedung, rumah padat, di sini kita liat pemandangan seru, sawah, fasilitas bandaranya juga lumayan bagus, sangat menyenangkan,” ungkapnya.

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.