DUKUNG KONEKTIVITAS, DITJEN HUBUD OPTIMALKAN BANDAR UDARA REMBELE

Beranda Berita DUKUNG KONEKTIVITAS, DITJEN HUBUD OPTIMALKAN BANDAR UDARA REMBELE

DUKUNG KONEKTIVITAS, DITJEN HUBUD OPTIMALKAN BANDAR UDARA REMBELE

Humas DJPU

Senin, 19 Agustus 2019

Jakarta - Keindahan objek wisata di Tangkengon, Kabupaten Bandar Meriah, Aceh Tengah tak diragukan lagi. Beberapa destinasi menjadi tempat favorit wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Untuk mendukung itu semua, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele memberikan layanan terbaik bagi calon pengguna jasa angkutan udara.
 
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya siap mendukung terciptanya akses yang mudah bagi wisatawan ke destinasi pariwisata. "Dalam memberikan layanan yang baik, kami juga terus berkoordinasi dengan pemeritah daerah untuk bersama-sama bersinergi dalam mengembangkan bandar udara," kata Polana di Jakarta.
 
Polana menambahkan, keberadaan Bandar Udara Rembele merupakan upaya pemerintah dalam membuka dan meningkatkan konektivitas dari dan ke Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Selain itu juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
 
Sementara itu, Kepala UPBU Rembele, Faisal mengatakan, dalam pengembangan Bandar Udara Rembele dibutuhkan proses secara bertahap. Salah satunya adalah merampungkan masterplan untuk acuan pengembangan yang akan disinergikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bener Meriah Propinsi Aceh
 
"Masterplan bandara yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan akan segera diterbitkan. Dengan adanya masterplan saya berharap Ditjen Hubud dapat berkoordinasi dengan Pemda dalam pengembangan bandara," kata Faisal ditemui di Bandar Udara Rambele, pada Sabtu (17/8).
 
Faisal menjelaskan, bandara memiliki fungsi sebagai aksebilitas dan konektivitas dengan contoh jika tidak ada bandara maka aksebilitas masyarakat menuju Pemprov Aceh di Banda Aceh, medan ditempuh jalan darat yang menghabiskan waktu hingga 10 - 12 jam.
 
"Untuk memudahkan aksebilitas kami berharap ada penerbangan dua kali di Bandara Rembele dalam satu hari dengan Takengon - Banda Aceh," harap Faisal.
 
Saat ini, Bandar Udara Rembele melayani satu kali penerbangan setiap hari dengan rute Tangkengon - Medan dengan pesawat jenis ATR 72. Adapun panjang landasan (runway) 2250 m x 30 m, apron dapat menampung sebanyak 4 pesawat jenis ATR dengan ukuran 95 m x156 m dan taxiway 115 m x 23 m.
 
Berikut ini tempat wisata di Bener Meriah yang bisa dikunjungi. Pertama, pemandian air panas. Tempat wisata ini memang paling terkenal di Bener Meriah, setidaknya ada tiga lokasi pemandian yang bisa dikunjungi. Dua di antaranya berada di Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam. Kemudian pemandian air panas yang berada di Bandar Lampahan, Kecamatan Timang Gajah. Selanjutnya, Air Terjun Ten Saran Bidin. Air terjun ini termasuk salah satu air terjun terindah yang ada di Aceh. Tempat wisata ini berada di desa Ten Saran Bidin, Kecamatan Bandar, atau sekitar 35 kilometer dari pusat kota Redelong dengan jarak tempuh sekira 40 menit perjalanan.
 
Di Bener Meriah juga ada objek wisata yang menawarkan petualangan. Bagi traveller yang berjiwa petualangan dan menyukai tantangan, pendakian gunung merapi Burni Telong merupakan destinasi favorit bagi pecinta alam. Dengan ketinggian 2.670 dari permukaan laut, gunung ini menawarkan keindahan alam yang menawan dan beragam.
 
Di kaki gunung kita akan disungguhi hamparan perkebunan kopi milik masyarakat. Di lokasi ini juga masih memiliki hutan belantara dan bunga yang termasuk langka, yakni Edelweis atau bunga abadi. Tak ayal, objek wisata ini bukan hanya dikunjungi wisatawan setempat tetapi juga menjadi incaran wisatawan dari luar daerah dan mancanegara.

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.