SEPAKAT KEMBANGKAN PENUNJANG DESTINASI WISATA 5 BALI BARU, KEMENHUB TINJAU BANDAR UDARA SIBISA

Beranda Berita SEPAKAT KEMBANGKAN PENUNJANG DESTINASI WISATA 5 BALI BARU, KEMENHUB TINJAU BANDAR UDARA SIBISA

SEPAKAT KEMBANGKAN PENUNJANG DESTINASI WISATA 5 BALI BARU, KEMENHUB TINJAU BANDAR UDARA SIBISA

Humas DJPU

Senin, 14 Oktober 2019

Parapat - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, bersama Kepala Otoritas bandar Udara Wilayah II Medan, Bintang Hidayat, dan Kepala Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing, Farel Lumbantobing, meninjau Bandar Udara Sibisa, Parapat, Sumatera Utara, hari ini (14/10) sebagai penunjang Destinasi Wisata Super Prioritas "5 Bali Baru", di sela kegiatan Peresmian Kawasan Toba Caldera Resort.

Kementerian Perhubungan akan terus melakukan pengembangan sejalan dengan fokus pemerintah dalam membangun Destinasi Wisata Super Prioritas.

"Dari sisi konektivitas udara, kami telah mempersiapkan konektivitas melalui Bandar Udara Silangit dan Bandar Udara Sibisa. Bandar Udara Sibisa direncanakan dapat didarati oleh Private Jet dan sekelas ATR - 72 . Bagi investor di wilayah Danau Toba dapat menggunakan fasilitas di Bandar Udara Sibisa," jelas Budi Karya dalam sambutan nya disela kegiatan Peresmian Kawasan Toba Caldera Resort.

Bandar Udara Sibisa merupakan bandar udara satuan pelaksana (satpel) yang berstatus umum-domestik dibawah Unit Penyelenggara Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumbantobing – Tapanuli Tengah, dengan fungsi pelayanan dan pariwisata. Saat ini, Bandar Udara Sibisa berada kurang lebih 15km dari kota Parapat.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus berupaya sepenuhnya untuk menjamin terlaksananya seluruh proyek pembangunan pemerintah.

“Sebagai bagian dari proyek Destinasi Wisata Super Prioritas, dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara harus mengambil posisi dan berupaya maksimal untuk mendukung seluruh program pemerintah,” jelas Polana.

Memiliki luas eksisting terminal 120m2 dan luas apron 39x32m, serta panjang runway 1200x30m, Bandar Udara Sibisa saat ini dapat melayani pendaratan pesawat sejenis cesna caravan, cassa 212, dan twin otter.
Bandara ini juga telah melayani angkutan udara perintis dengan rute Gunung Sitoli – Sibisa Pergi Pulang (PP).

Polana menambahkan, "Dari hasil peninjauan yang dilakukan, direncanakan pelaksanaan pengembangan Bandar Udara Sibisa akan segera dilaksanakan" jelas Polana

Pengembangan Bandar Udara Sibisa telah disepakati oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Direncanakan, Pengembangan Bandar Udara Sibisa akan mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2020 dengan melakukan pembebasan lahan seluas 20 hektar. Selanjutnya, terminal bandara akan digantikan dengan terminal baru seluas 1.250m2 dan perpanjangan runway menjadi 1.850 x 30m serta penambahan penerbangan frekuensi menjadi 2 kali dalam seminggu.

Untuk diketahui, kegiatan kunjungan di wilayah Danau Toba, sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas, turut dihadiri oleh Menteri Perkonomian Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kunjungan ini ditujukan guna mendukung pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas " 5 Bali Baru".

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.