RAPAT KOORDINASI WILAYAH KERJA OTBAN VI PADANG UNTUK MENDUKUNG PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL SELAMA PANDEMI COVID 19

Beranda Berita RAPAT KOORDINASI WILAYAH KERJA OTBAN VI PADANG UNTUK MENDUKUNG PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL SELAMA PANDEMI COVID 19

RAPAT KOORDINASI WILAYAH KERJA OTBAN VI PADANG UNTUK MENDUKUNG PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL SELAMA PANDEMI COVID 19

Humas DJPU

Kamis, 08 April 2021

Tanjung Pandan (8/4/2021) – Pada masa pandemi Covid-19 ini, peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan nasional harus tetap dilakukan. Hal tersebut karena penerbangan nasional mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan tersebut, diperlukan kolaborasi antara regulator, operator dan pengguna jasa yaitu perwakilan masyarakat.

 

Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, menyelenggarakan rapat koordinasi wilayah kerja (Rakorwil) Otban VI Padang dengan tema “Upaya Meningkatkan Keselamatan, Keamanan, dan Pelayanan Penerbangan pada Masa Pandemi Covid-19 dalam rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”, yang telah dilaksanakan, bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi & Bisnis – Universitas Trisakti, Jakarta, pada 6 – 7 April 2021 di Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

 

Rakorwil dibuka oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Dr. Umar Aris, S.H., M.M., M.H, dan turut dihadiri oleh Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Perhubungan Capt. Avirianto; Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung; Danlanud H. AS Hanandjoeddin; perwakilan Otoritas Bandar Udara Wil. I s.d. X; Ketua Konsentrasi Kebijakan Publik Program Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi & Bisnis – Universitas Trisakti Prof. Mohammad Zilal Hamzah Phd., Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) di wilker OBU VI, Kepala UPBU di wilker OBU VI, General Manager/ Kepala Cabang Pembantu / Kepala Unit Airnav Indonesia dan stakeholder penerbangan di wilayah kerja OBU VI. Kegiatan rakorwil dihadiri oleh 85 peserta dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

 

Dalam sambutannya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Dr. Umar Aris menyatakan bahwa koordinasi dan kolaborasi antara regulator, operator dan pengguna jasa transportasi sangat diperlukan agar penerbangan nasional dapat berkembang baik dari sisi keselamatan, keamanan dan pelayanan.

 

“Masukan dari operator dan pengguna jasa transportasi sangat diperlukan oleh regulator dalam membuat kebijakan. Apalagi masukan dari para akademisi yang mewakili masyarakat dan dapat melihat jernih permasalahan yang terjadi di masyarakat, sangat diperlukan agar kebijakan dari pemerintah tepat pada sasaran,” ujarnya.

 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menyambut baik kegiatan Rakorwil Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, yang dilaksanakan.

 

“Saya mengapresiasi kegiatan Rakorwil yang diselenggarakan di wilayah kerja Kantor OBU VI Padang. Diharapkan, Rakorwil ini dapat memberikan masukan yang dapat diimplementasikan pada pelaksanaannya, serta dapat berkontribusi bagi Pemulihan Ekonomi Nasional,” jelas Dirjen Novie Riyanto.

 

Sementara itu Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Padang, Agoes Soebagio, pada laporan pembukaan rakorwil menyatakan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 ini diperlukan beberapa penyesuaian, namun tetap tidak melanggar ketentuan keselamatan dan keamanan penerbangan nasional.

 

“Kegiatan Rakorwil merupakan agenda tahunan yang mempunyai nilai penting dan nilai strategis sebagai wahana koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan tugas dan fungsi dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI – Padang. Rakorwil ini perlu dilakukan untuk mendiskusikan isu-isu strategis yang dirasa perlu untuk diketahui lebih lanjut,” ujar Agoes.

 

Adapun pembahasan dalam rakorwil tersebut adalah :

 

1.           Security is Everyone’s Responsibility;

2.           Covid-19 dan Industri Penerbangan: Dampak Ekonomi dan Tanggapan Kebijakan;

3.           Raih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), OBU VI SIAGA Menuju WBBM;

4.           Penerapan Airport CDM (A-CDM) Terprogram dalam upaya Efisiensi dan Efektivitas Sektor Penerbangan Nasional; dan

5.           Adaptasi Bandar Udara dan Bangkit di Masa Pandemi Covid-19.

 

Selanjutnya, dalam kegiatan Rakorwil ini, OBU VI Padang juga melakukan launching E-Pass Management System, yaitu pengurusan Pass bandara secara elektronik berbasis QR Code. E-pass management system merupakan improvement pelayan publik sebagai upaya peningkatan level keamanan penerbangan di wilayah kerja OBU VI Padang.

 

Masih dalam rangkaian Rakorwil, hari ini (8/4), juga dilaksanakan kegiatan kampanye Year of Security Culture 2021 dengan bersepeda di sekitar wilayah Tanjung Pandan. Acara kampanye diikuti oleh semua peserta rakorwil dengan mengikutsertakan perwakilan masyarakat setempat.

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.