Buka Peluang Networking dan Ekspansi Industri Penerbangan Kemenhub dan INACA Gelar Seminar, Kolaborasi dengan Boeing Company

Beranda Berita Buka Peluang Networking dan Ekspansi Industri Penerbangan Kemenhub dan INACA Gelar Seminar, Kolaborasi dengan Boeing Company

Buka Peluang Networking dan Ekspansi Industri Penerbangan Kemenhub dan INACA Gelar Seminar, Kolaborasi dengan Boeing Company

Humas DJPU

Kamis, 08 Desember 2022

Jakarta (08/12/2022) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan _Indonesia National Air Carriers Association_ (INACA) serta kolaborasi dengan Boeing Company menyelenggarakan seminar yang bertema _Indonesia Aviation Network Recovery and Expansion Seminar_ yang digelar pada Rabu (7/12) kemaren di Jakarta.

Acara seminar tersebut dibuka oleh Capt. Sigit Hani selaku Pelaksana Harian Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Turut hadir Wakil Presiden Boeing Company, Mr. John Burns, Ketua INACA Bapak Denon Prawiraatmadja, dan Sekretaris Jenderal INACA Bayu Susanto.

Capt. Sigit mengatakan "Seminar ini membuat peluang networking dan ekspansi dari industri penerbangan serta langkah-langkah signifikan untuk mendukung percepatan pemulihan pasca pandemi Covid-19."

"Networking tersebut bermanfaat untuk menangani keterbatasan pesawat dan ketersediaan suku cadang pesawat agar mempercepat pemulihan industri penerbangan Indonesia," tuturnya.

Dukungan dan kolaborasi tersebut menjadi elemen yang penting dan esensial, untuk memastikan penerbangan sipil di Indonesia dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan sehat, terutama untuk memastikan ketersediaan pesawat dan suku cadangnya.

"Tahun 2022 (posisi s.d Oktober 2022) ini, permintaan pasar terhadap penerbangan domestik sudah mencapai 70,4% dari masa sebelum pandemi (2019). Untuk penumpang domestik yang diangkut sebanyak 45.754.396 sedangkan untuk penumpang internasional yang diangkut sebanyak 8.928.824 penumpang atau sekitar 28,8% dibandingkan tahun 2019," jelasnya.

Kemudian untuk kargo yang diangkut mengalami pemulihan untuk penerbangan domestik sebesar 73,5% dibandingkan tahun 2019 atau sebanyak 355.384 ton dan untuk kargo internasional pemulihan 62,6% dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebanyak 267.782 ton.

Tentunya pemulihan industri penerbangan Indonesia ini dapat terjadi dengan adanya dukungan dan kolaborasi dari seluruh _stakeholder_ penerbangan dengan tetap mengacu pada _Standards and Recommended Practices_ (SARPs) dari _International Civil Aviation Organization_ (ICAO).

Disamping hal tersebut diatas, seminar ini juga membahas terkait pembiayaan restrukturisasi jadwal pembayaran utang untuk menjamin kesinambungan bisnis penerbangan.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini dan berharap dapat menjadi salah satu langkah kita ke depan, untuk mempercepat pemulihan penerbangan dan membangun kembali transportasi udara yang lebih baik, selamat, aman dan nyaman," tutup Capt. Sigit. (IT/NF/MK)

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.