Kepedulian Lingkungan Hidup Ditjen Hubud Terus Upayakan Dekarbonasi Bidang Penerbangan

Beranda Berita Kepedulian Lingkungan Hidup Ditjen Hubud Terus Upayakan Dekarbonasi Bidang Penerbangan

Kepedulian Lingkungan Hidup Ditjen Hubud Terus Upayakan Dekarbonasi Bidang Penerbangan

Humas DJPU

Selasa, 01 Agustus 2023

Gambar Artikel Kepedulian Lingkungan Hidup Ditjen Hubud Terus Upayakan Dekarbonasi Bidang Penerbangan

Bogor (01/08/2023) – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan turut berperan dalam memperhatikan kepedulian lingkungan hidup dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD), yang membahas upaya mengurangi emisi (Dekarbonisasi) Bidang Penerbangan di Indonesia dan update Kebijakan International Civil Aviation Organization (ICAO) terkait isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

FGD secara hybrid ini dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga terkait, operator bandar udara, operator penerbangan, perwakilan Indonesia di ICAO serta internal Kementerian Perhubungan pada Selasa (1/8) di Bogor.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menyampaikan perlunya sosialisasi serta pembahasan tentang bagaimana upaya dekarbonasi bidang penerbangan di Indonesia dan update kebijakan yang dikeluarkan oleh ICAO secara lebih luas.

"Acara ini penting untuk mencapai kesepakatan nasional dan mengimplementasikan langkah-langkah nyata menuju dekarbonisasi di sektor penerbangan. Kita perlu fokus melakukan upaya yang berdampak pada sektor penerbangan terhadap lingkungan dan perkembangan teknologi dan ekonomi."

Pada pelaksanaan ICAO Assembly ke-41 tahun lalu, terdapat 193 negara anggota ICAO yang telah menyepakati target kolektif dan aspirasional jangka panjang untuk penerbangan secara internasional atau “The Collective Long-Term Aspirational Goal to Reduce CO2 Emissions from International Aviation” untuk mencapai net-zero carbon pada tahun 2050.

“Oleh karena itu, sebagai anggota ICAO, Indonesia diharapkan berkontribusi sesuai dengan kemampuan nasional yang dimiliki,” ujarnya.

Untuk itu, pengembangan upaya dekarbonisasi sektor penerbangan dilakukan melalui upaya peningkatan teknologi, operasional, dan khususnya pengembangan bahan bakar alternatif secara komersil menjadi sangat penting untuk direncanakan dan dilaksanakan sesegera mungkin.

Dirjen Kristi mengharapkan adanya koordinasi yang baik dari semua pihak dalam upaya dekarbonisasi di bidang penerbangan. “Melalui FGD ini, kami harap kolaborasi dan sinergi antara pihak-pihak terkait dapat terjalin dengan baik untuk mendorong upaya dekarbonisasi di bidang penerbangan di Indonesia dan mendukung pencapaian target global yang telah disepakati.”

Hadir sebagai narasumber FGD yaitu ICAO Regional Officer, Bapak Sayuta Senobua dan Tenaga Ahli Lingkungan Ditjen Perhubungan Udara, Bapak Wendy Aritenang. Selain itu hadir pula narasumber dari PT. Kilang Pertamina Internasional, PT. Angkasa Pura I, PT. Garuda Indonesia, PT.Lion Group, Atase Perhubungan RI di Montreal Kanada/Alternate Representative of Indonesia to ICAO, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, dan Tim RAN GRK Ditjen Hubud. (RA/NF/MK)

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.