Erupsi Gunung Ruang Hanya Bandara Sam Ratulangi Yang Masih Di Tutup

Beranda Berita Erupsi Gunung Ruang Hanya Bandara Sam Ratulangi Yang Masih Di Tutup

Erupsi Gunung Ruang Hanya Bandara Sam Ratulangi Yang Masih Di Tutup

Humas DJPU

Kamis, 02 Mei 2024

Gambar Artikel Erupsi Gunung Ruang Hanya Bandara Sam Ratulangi Yang Masih Di Tutup

Gorontalo (2/5/2024) — Operasional Bandara Djalaluddin di Gorontalo telah di buka kembali pada hari ini Kamis (2/5) pasca di tutup akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Setelah hasil paper test menunjukkan negatif abu vulkanik.

Kepala Kantor BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani menyampaikan “Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder bandara dan setelah hasi paper test negative kami melakukan pembersihan runway, taxiway dan apron dibantu oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.”

Kegiatan pembersihan dilaksanakan hingga dini hari, Kamis pukul 01.00 WITA dengan melibatkan personil gabungan dan bantuan 11 unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) maupun tangki air dari stakeholder yang terdiri dari :
- PKP-PK, Avsec, Teknik Operasi Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo
- Unit Karhutla Polda Gorontalo
- Pos TNI AU Bandara Djalaluddin Gorontalo
- BPBD Provinsi dan Kabupaten Gorontalo
- Damkar Kabupaten dan Kota Gorontalo
- Damkar Kabupaten Bonebolango
- PMI Provinsi Gorontalo dan
- Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Gorontalo

“Setelah dinyatakan beroperasi normal, Bandara Djalaluddin langsung melayani penerbangan Batik Air ID6242 rute CGK-GTO yang landing pada pukul 08.06 WITA,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko menyampaikan beberapa bandara selain Bandara Internasional Sam Ratulangi yang sebelumnya terdampak erupsi Gunung Ruang seperti Bandara Goorntalo, Bandara Naha, Bandara Siau, Bandara Bolaang Mongondow, dan Bandara Pohuwato juga kembali di buka operasionalnya.

“Setelah dilakukan pengecekan paper test dan hasilnya negatif abu vulkanik bandara-bandara tersebut sudah dapat kembali beroperasi," ungkap Ambar.

Sedangkan untuk Bandara Sam Ratulangi berdasarkan Nomor Notam : A1181/24 NOTAMR A1170/24 operasional bandara masih ditutup sampai Jumat (3/5) hingga pukul 18.00 WITA.

“Bandara Sam Ratulangi masih terdampak, dikarenakan Poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang menunjukkan bahwa Bandara Sam Ratulangi masuk dalam area sebaran, dan menurut Airnav Cabang Manado hal tersebut belum cukup safety bagi pesawat udara yang beroperasi. Maka masih di tutup sampai besok hingga pukul 18.00 WITA. Status operasional bandara akan berubah-ubah menyesuaikan kondisi terkini,” ungkapnya.

Ambar menuturkan pihaknya akan terus melakukan monitoring perkembangan situasi Gunung Ruang dan dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar bekerja sama dengan para stakeholder terkait abu vulkanik demi memastikan keselamatan penerbangan dan apabila kondisi belum berubah maka Notam akan diperpanjang.

“Karena bersifat force majeur, masyarakat agar dapat memahami situasi ini. Khususnya bagi calon penumpang, mohon pengertian jika terjadi pembatalan penerbangan," tuturnya.

Ambar juga selalu menghimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara. (NF/MK)

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.