Masih Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Beranda Berita Masih Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Masih Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Humas DJPU

Jumat, 03 Mei 2024

Gambar Artikel Masih Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang Operasional Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup

Manado (3/5/2024) - Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sampai Sabtu (4/5) hingga pukul 18.00 WITA berdasarkan informasi Notice to Airmen Nomor Notam : A1192/24 NOTAMR A1181/24 karena terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Ambar Suryoko selaku Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik di Bandara Sam Ratulangi dengan stakeholder terkait pada Jumat, 3 Mei 2024.

"Dari hasil rapat maka perpanjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan mulai tanggal 03 Mei 2024 pukul 18.00 WITA s/d 04 Mei 2024 pkl 18.00 WITA, dan Notam akan diperbaru sesuai kondisi terkini," ungkapnya.

Beberapa hal yang disimpulkan dari rapat, sebagai berikut:

1. Status Gunung Ruang saat ini berada pada status AWAS (level IV) dan masih menyemburkan abu vulkanik walaupun dengan intensitas yang mulai berkurang;

2. Erupsi masih terjadi pada Jumat pagi ini, tanggal 03 Mei 2024 pukul 10.19 WITA dengan ketinggian Abu 150 meter dari atas puncak;

3. ⁠Berdasarkan VAA dan Ashtam Nomor VAWR7462, poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang mengarah ke arah barat daya dengan kecepatan angin 10 knot dengan ketinggian 6000 ft;

4. ⁠Poligon sebaran abu vulkanik Gunung Ruang menunjukkan bahwa Bandara Sam Ratulangi masih masuk dalam area sebaran. Menurut Airnav Cabang Manado, penerbang dan Airlines hal tersebut masih beresiko bagi pesawat udara yang beroperasi.

"Kami bersama-sama melakukan usaha pembersihan di area sisi udara dibantu dari unit Damkar Pemda untuk memastikan bahwa pesawat udara yang take off dan landing nantinya tidak terdampak abu vulkanik yang masih tersisa di area sisi udara," jelasnya.

Ambar menjelaskan bahwa Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII bersama stakeholder akan terus melakukan pengawasan dan monitoring abu vulkanik Gunung Ruang.

"Bandara akan kembali dibuka jika telah memenuhi aspek keselamatan penerbangan karena prioritas dan harus terpenuhi," pungkasnya. (NF/MK)

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.