2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation, Kemenhub Aktif Berkontribusi dalam Penyusunan Delhi Ministerial Declaration 2024

Beranda Berita 2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation, Kemenhub Aktif Berkontribusi dalam Penyusunan Delhi Ministerial Declaration 2024

2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation, Kemenhub Aktif Berkontribusi dalam Penyusunan Delhi Ministerial Declaration 2024

Humas DJPU

Senin, 16 September 2024

Gambar Artikel 2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation, Kemenhub Aktif Berkontribusi dalam Penyusunan Delhi Ministerial Declaration 2024

Bali (16/9/2024) – Indonesia melalui Kementerian Perhubungan hadir dalam kegiatan _2nd Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation_ pada 10-13 September 2024 lalu di India. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni hadir mewakili Menteri Perhubungan.

Pada kesempatan tersebut Kristi menyampaikan usulan untuk penyusunan _Delhi Ministerial Declaration_ 2024 yang merupakan penegasan kembali terhadap _Beijing Ministerial Declaration 2018_, disampaikan sebagai berikut :
1. _Global Aviation Safety Plan (GASP)_ , Indonesia mengusulkan agar kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan target-target sesuai dengan kemampuan masing-masing negara serta selaras dengan kebutuhan dan ekspektasi negara anggota dan industri penerbangan.

2. ⁠_Facilitation_, Indonesia mengusulkan terkait fasilitasi untuk pergerakan orang, barang, kru dan pesawat pada bandara internasional, menggunakan pengembangan teknologi pada saat pemeriksaan dokumen perjalanan serta monitoring intensif terhadap penggunaan teknologi tersebut.

3. ⁠_Gender Equality_, disampaikan bahwa di Indonesia partisipasi wanita pada penerbangan sipil telah mencapai 25% dari total populasi dan terdapat 587 Inspektur dan Teknisi Wanita, 595 ATC, 416 Pilot Wanita dan 173 _Aeronautical Communication Officer_ Wanita.

Implementasi _The Second Asia Pacific Ministerial Conference On Civil Aviation_, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. agar ICAO dapat melakukan koordinasi yang intensif dan bimbingan teknis mengenai mekanisme audit termasuk sistem penilaian audit kepada masing-masing negara yang akan diaudit;

2. penurunan emisi karbon di kawasan Asia Pasifik dengan melakukan langkah kolaborasi antar Negara Asia Pasifik khususnya untuk pengembangan _Suistanable Aviation Fuel (SAF)_, penggunaan bahan bakar rendah karbon dan sumber energi yang ramah lingkungan;

Pada sesi akhir para Menteri menyepakati _Delhi Ministerial Declaration 2024_ yang berisi bidang Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, Navigasi, Fasilitasi, Kesetaraan Gender dalam dunia penerbangan, Penyediaan Sumber Daya, serta Pengesahan Perjanjian Udara Internasional, guna mewujudkan penerbangan sipil yang aman, terjamin, efesien, layak secara ekonomi, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Selanjutnya deklarasi akan ditindaklanjuti dengan melakukan monitoring melalui pertemuan-pertemuan _Working Group_ teknis serta kerja sama antara regulator dan operator.

“Mewakili Indonesia, kami mengapresiasi Pemerintah India selaku tuan rumah yang telah menyelenggarakan _The Second Asia Pacific Ministerial Conference on Civil Aviation 2024_, telah berjalan lancar dan menghasilkan komitmen para Menteri Asia Pasifik di Bidang Penerbangan," ucap Kristi.

Kristi juga menyampaikan terkait _ICAO Universal Security Audit Programme Continuous Monitoring Approach/(USAP-CMA)_ telah dilaksanakan pada Juni 2024 di Indonesia, dan berjalan lancar serta mendapatkan hasil memuaskan.
 
"Terima kasih kepada ICAO atas panduan, koordinasi dan kerja sama teknis sehingga pada Audit Pengawasan Keamanan Penerbangan _(Universal Security Audit Programme Continuous Monitoring Approach/(USAP-CMA)_, diperoleh nilai _Effective Implementation_ (EI) 88,53% dan dinilai tidak terdapat isu-isu kritis di bidang keamanan penerbangan _(Significant Security Concern/SSec)_," kata Kristi. (NF/MK)

Kategori

Sistem Manajemen Pengaduan Kementerian Perhubungan (SIMADU)
Sistem Pelaporan Sukarela (Voluntary Reporting System) Kementerian Perhubungan (VRS)

Merupakan Sistem Database Keselamatan Penerbangan Nasional untuk mendukung Program Keselamatan Penerbangan Nasional / State Safety Programme (SSP) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Gambar Uphold
  • Belum ada agenda yang akan datang

Copyright © 2024 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. All Rights Reserved.